Selama ini kita selalu mendengarpemberitaan tentang TKW TKW di saudi dari satu pihak saja dan tidakmendengarkan langsung dari pihak majikan di saudi, berikut teamsituslakalaka mendapatkan artikel yang ditulis oleh majikan di saudi asal Indonesia yang bersuamikan orang arab tentang kebiasaan kebiasaan TKW Indonesia di saudi arabia yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya.
Seringkalisaya membaca postingan rekan-rekan di media media cetak, tentangkisah-kisah pilu dan menyedihkan para TKW yang bekerja di Saudi Arabia.Kisah-kisah itu diangkat berdasarkan cerita para TKW ataupun hanyasebatas pengamatan selintas tentang keadaan para TKW saat merekabertemu di mall-mall, restaurant ataupun di Rumah Sakit.
Perlakuan Tak Manusiawi Untuk Pahlawan devisa Di Bandara Keberangkatan
Sebetulnyakalau kita mau jujur terhadap diri kita sendiri. Para TKW/PRT itupunsudah diperlakukan tidak layak dan tidak manusiawi sejak sebelumkeberangkatan mereka ke Saudi. Pernahkah teman-teman melihatpemandangan di bandara Soeta (Soekarno-Hatta), bagaimana para petugas,baik petugas dari PJTKI-nya atau petugas bandara memperlakukan para‘pahlawan devisa’ itu yang akan diberangkatkan ke Saudi Arabiakhususnya..??
Merekadigiring-giring seperti ternak. Seringkali mereka dibentak-bentakbahkan dicaci maki. Saya sering melihat pemandangan seperti itu, karenasetiap 6 bulan sekali atau 1 tahun sekali saya pulang pergi Riyadh- jakarta,Jakarta-Riyadh. Pemandangan seperti itu, bukan pemandangan yang langka.Para TKW-TKW itu setelah digiring-giring seperti bebek, mereka biasanyaduduk bergerombol di lantai. Ada pemandangan yang berbeda tentangkelakuan dan tingkah para TKW itu, dari mereka yang akan berangkat keSaudi dengan tingkahnya mereka yang akan pulang ke Indonesia.
Tingkah Laku Para Pahlawan Devisa Di Bandara Kepulangan Arab Saudi
ParaTKW yang bergerombol di bandara Soeta, kebanyakan mereka diam dan tidakbanyak omong. Tapi coba perhatikan para TKW di bandara KKIA Riyadh ygmau pulang ke Jakarta. Berisiknya minta ampun! Kalau ngomong sajasampai teriak-teriak, bahkan pernah saya lihat ada yang joget-jogetsegala, sampai-sampai ditegur oleh satpam bandara KKIA.
Back to topic.
Dibandara Soeta, dokumen-dokumen keberangkatan para TKW saya perhatikansemuanya sudah diurus oleh petugas dari PJTKI masing-masing. Setelahmasuk ruang tunggu pesawat dan terbang ke Saudi, barulah para TKW itubertanggung jawab atas dirinya masing-masing. Ketika mereka sudah adadalam pesawat Saudia/GIA. Mulailah para pramugari yang di ujikesabarannya oleh para TKW. Saya memperhatikan, betapa seringnya parapramugari yang cantik-cantik itu membersihkan lavatory/wc. Sambil tidakhenti-henti memberikan pengarahan kepada para TKW yang menggunakanlavatory. Coba lihat lantai lavatory yang menjadi penuh air, karenapara TKW tidak tahu caranya cebok, tidak tahu caranya membuangtissue-tissue. Semuanya berceceran di lantai. Bahkan cara mengunci wc pun mereka tidak tahu..
Banyaknya TKW Yang Buta Huruf dan Bahkan Tidak Bisa Berbahasa Indonesia
Kalaukebetulan saya ingin menggunakan wc, tak jarang saya pun ikut-ikutanmemberi tahu mereka. Bahkan setiap saya pulang atau pergi Riyadh –Jakarta, saya pasti dan selalu menjadi sekretaris dadakan para TKWuntuk mengisi kartu-kartu kedatangan mereka. Tahukah teman …? kalaubanyak para TKW yang buta huruf…?
Bahkanbanyak dari mereka itu yang tidak bisa berbahasa Indonesia …??! Merekahanya bisa bahasa dari daerahnya sendiri. Jangankan bisa bahasa Arabuntuk berkomunikasi dengan majikan, bahasa Indonesia pun mereka banyakyang tidak tahu…? Apalagi bahasa Inggris…? Itu sih bisa dihitung denganjari kelingking. Mungkin dari 1 juta TKW yang ke Saudi, cuma 1 yangbisa sedikit ngerti english … Itu kenyataan teman-teman.. Menyedihkanbukan..??
Terusapa yang mereka lakukan selama mereka ada di penampungan..???? Ternyataadanya balai latihan kerja itu sepertinya hanya formalitas saja.Kadang-kadang tidak ikut latihan kerja pun mereka sudah bisa punyasertifikatnya. Halahhhh …. tahu sendiri lah, di negara tercinta kitaini apapun bisa dibeli asal ada uang! Level korupsinya sudah dari levelpaling rendah sampai level paling tinggi.
Berdasarkansumber yang bisa dipercaya (para TKW-TKW khususnya yang ke Saudi)selama mereka berada di penampungan itu untuk mengurus dokumen-dokumensambil menunggu datangnya visa, para TKW-TKW itu tidak belajar apa-apa.
Inilah Kondisi Di Penampungan TKW Yang Sebenarnya
Merekahanya tidur-tiduran, makan, minum, ngobrol-ngobrol sampai malam,merokok (tentu saja tidak ketahuan para pengawas penampungan). Apalagikonon katanya, para TKW yang mau berangkat ke Saudi itu, diberi uangsaku sekitar 1,5 jt-2 jt dari PJTKI. Banyak dari mereka itu yangmenghabiskan uangnya untuk jajan, makan-makan dan merokok. Setelahmereka sampai di bandara King Khalid Riyadh. Karena tidak ada petugasdari PJTKI yang mengarahkan mereka, jadilah gerombolan para ‘pahlawandevisa’ itu seperti anak ayam yang kehilangan induknya.
Bagaimanatidak dibentak-bentak oleh petugas orang Saudi, kalau mereka disuruhberbaris di sebelah kanan, para TKW masih tetap bergerombol di sebelahkiri. Disuruh mengantri satu-satu, malah mereka saling berebut.
Disuruhmemperlihatkan paspor dan kartu kedatangan, mereka malah melongo bego.Ya iyalahhhh …. petugas mana yang tahann….?! Apalagi orang Saudikebanyakan tidak sabaran, dan suaranya yang kenceng-kenceng. Habislahpara TKW itu dibentak-bentak. Jangankan oleh petugas orang Saudi yangtidak bisa berbahasa Indonesia, wong oleh petugas orang Indonesia yangsebangsa saja, para TKW itu sering dibentak-bentak koq.
Proses Penjemputan TKW oleh Majikan Masing2
Setelahmereka selesai diproses di imigrasi dan selesai mengambil bagasi.Mereka semua dikumpulkan dan di data. Sementara paspor para TKW ituakan dipegang oleh petugas imigrasi. Setelah itu mereka akan dibawa keruangan tunggu khusus TKW, sambil menunggu dijemput oleh majikanmasing-masing.
ParaTKW-TKW itu tidak akan dikeluarkan dari ruangan tersebut, kecualidijemput oleh majikannya yang nama majikannya tertera di paspor mereka.Bahkan kalau nama penjemput mereka itu tidak sesuai dengan nama yangada dalam paspor TKW, penjemput tersebut harus memperlihatkan suratkuasa penjemputan dari calon majikan asli TKW itu. Itulah alasannyamengapa para TKW di bandara King Khalid dikumpulkan sebelum merekadimasukkan ke ruang tunggu.
Calon majikan berada di luar sambil memelototi screen tv monitor.Di sana akan disebutkan nama TKW lengkap nama majikan dan nomor urutTKW. Kalau nama-nama sudah cocok, para majikan akan lapor ke mejapetugas sambil memperlihatkan kartu ID asli. Setelah itu mereka akanmemanggil TKW yang bersangkutan dan memberikan paspornya. Setelah TKWdan majikannya menandatangani surat-suratan, barulah TKW itu bisakeluar mengikuti majikannya. Itu prosedur yang masih saya ingat.
Kenapasaya tahu tentang prosedur tersebut..? Karena saya pernah satu kalimengambil pembantu dari PJTKI Jakarta. Biaya yang dikeluarkan majikanuntuk mengambil TKW, kurang lebih 28 jt. Bahkan ada yang membayar lebihdari itu..
Majikan dari Berbagai Ras dan Bangsa
Untukteman-teman yang berada di Indonesia khususnya, ini sekedar informasisaja. Tidak semua TKW yang datang dan bekerja di Saudi Arabia itusemuanya mempunyai majikan WN Saudi. Di Arab Saudi ini semua warganegara tersedia di sini. Jadi para TKW itu ada yang punya majikan yangmemang WN asli Saudi, tapi tidak sedikit majikan-majikan mereka ituwarga negara lain yang mukim dan tinggal di Saudi Arabia. Soalnyamasyarakat kita yang ada di Indonesia kan tahunya, kalau TKW bekerja diSaudi Arabia sudah pasti saja majikannya warga negara Saudi. Padahaltidak begitu… lho…!! Ada yang majikannya WN Turky, Mesir, Siria,Lebanon, Palestina, Jordan, USA, Pakistan, India dan lain-lain sebagainya… (capek kalau harus nyebutin satu satu mah … hehehe..).
Sudahhampir 10 tahun saya menetap di Saudi Arabia, mengikuti suami yang WNSaudi. Karena menetap di sini, tentu saja saya sering sekali menjumpaipara TKW di luar rumah, baik di rumah-rumah para kerabat suami saya,ataupun di rumah-rumah teman saya yang orang Saudi, berjumpa dipesta-pestanya orang Saudi, bertemu di mall-mall, di rumah sakit(mengantar majikan-majikannya yang sakit), di restaurant, juga ditempat bermain anak-anak. Seringkali saya menjadi penerjemah dadakankarena para TKW tidak mengerti sama sekali perintah-perintah majikannya.
Jumlah TKW ilegal Hampir Sama Dengan Yang Legal
Kalauanda sudah lama tinggal di Saudi dan anda sering belanja di toko-tokoIndonesia, seringkali kita akan melihat ada TKW-TKW yang memang sedangberbelanja atau TKW-TKW kaburan (melarikan diri dari majikan) yangmenunggu dijemput seseorang. Tahukah anda …?? Kalau para TKW ilegal disini jumlahnya hampir sama banyaknya atau mungkin lebih banyakjumlahnya daripada TKW yang legal.
ParaTKW kaburan kebanyakannya bukan karena disiksa majikan atau karenatidak digaji majikan. Tapi banyak dari mereka yang kabur itu karenakeinginannya sendiri. Ada yang alasannya karena mereka inginmendapatkan gaji yang lebih besar dari gaji yang didapat dari majikanasli. Bahkan banyak yang jadi TKW kaburan karena mereka ingin bebashidup bersama pacar-pacarnya (para sopir-sopir Indonesia, atau pekerjaasing lainnya seperti Pakistan, Bangladesh, India). Dan bukan rahasialagi kalau di sini ada sindikat/mafia yang akan menampung para TKWkaburan.
Menjadi Pelacur Di Arab Saudi Adalah Sebuah Kenyataan Pahit
Seringkalisaya membaca di surat kabar lokal, kalau polisi telah merazia beberapaapartemen/rumah-rumah kontrakan yang penghuninya hampir 99% TKW ilegalasal Indonesia. Dan ternyata mereka melakukan praktek pelacuran!Tarifnya Cuma 50 sr (120 rb) sekali pakai. Germo wanitanya kebanyakanorang Indonesia asli, pasangan germo yang laki-laki seringkali orangPakistan atau Bangladesh. Menurut pengakuan mereka, kostumernyakebanyakan sopir-sopir taxi orang Pakistan atau pekerja kasar orangBangladesh dan India. Bahkan terkadang ada juga sopir-sopir orang kitasendiri.
Kononkatanya di Jeddah, banyak TKW ilegal asal Indonesia yang diam-diammembuka praktek pelacuran. Para PSK asal negara kita itu bukan hanyaTKW kaburan saja, bahkan banyak yang datang menggunakan visa umrah.Begitu sampai di Jeddah mereka tidak pulang lagi ke Indonesia, tapimereka memilih menjadi TKW ilegal. Itu bukan menjadi rahasia umum lagidi sini… Sepertinya setiap orang yang sudah lama mukim di sini pastisudah pada tahu soal itu.
PemerintahSaudi Arabia sebetulnya terlalu baik terhadap para TKW ilegal tersebut.Kenapa ….?? Karena menurut pengakuan para TKW-TKW ilegal itu, kalaumereka sudah ingin menghentikan petualangannya sebagai TKW ilegal daningin secepatnya pulang ke Indonesia, maka mereka akan menyerahkandirinya sendiri ke kantor polisi (jadi bukan polisi yang menangkapmereka, tapi seringkali TKW-TKW ilegal itu yang datang ke kantor polisimenyerahkan diri minta ditangkap). Karena dengan cara itulah para TKWakan dideportasi ke Indonesia dengan gratis (biaya tiket ditanggungoleh pemerintah Saudi Arabia).
Olehpolisi, para TKW itu akan dijebloskan dulu ke penampungan-penampungankhusus bagi TKW yang bermasalah atau bahkan banyak juga para TKW ilegalitu ditampung di penjara-penjara wanita, sebelum menunggu prosesdipulangkan. Kalau mereka di interogasi, mereka akan memberi alasankabur dari majikan karena dipukuli dan lain-lain sebagainya.., danmereka memberi alasan tidak tahu alamat lengkap majikannya. Bagaimanapolisi mau mencari majikan para TKW tersebut kalau si TKW memberialasan tidak tahu alamat majikannya ….?? Akhirnya TKW-TKW ituditempatkan di penampungan-penampungan dan sudah pasti akan dipulangkanke Indonesia.
Wahhhh… teman-teman jangan berfikiran bahwa penampungan/penjara wanita diSaudi menakutkan…. Menurut sumber yang bisa dipercaya kebenarannya,penampungan/penjara wanita di Saudi Arabia itu tempatnya sangat bagus.Makanan berlimpah ruah, malah konon katanya mereka mendapat jatah uangbulanan untuk membeli perlengkapan mandi sekitar 60 sr (kurang lebih140 rb) per bulannya. Sementara mereka cuma tidur, duduk-duduk,nyanyi-nyanyi dan menikmati hari-harinya sambil menunggu waktu merekadi deportasi ke Indonesia.
Kenapasaya tahu banyak tentang keadaan penampungan/penjara wanita itu? Karenasaya pernah punya TKW yang menurut pengakuannya, ternyata dia sudah 7kali bekerja di Saudi Arabia, dan dia pernah 3 kali menjadi TKWkaburan, dan 4 kali menjadi TKW sukses. Untungnya dia termasuk TKWkaburan yang baik, yang tidak pernah menjadi PSK, dan saya percaya itu.Selama bekerja pada saya selama 3 tahun, si mbak sebut saja namanyaSumi, dia sering menceritakan kisah-kisah petualangannya selama menjadiTKW kaburan, termasuk selama dia berada di penjara wanita.
TKW Yang Pulang Ke Indonesia dalam Keadaan Bunting Atau Membawa Bayi
Diajuga menceritakan kisah teman-temannya sesama TKW ilegal yang sama-samadi penampungan. Jadi kalau ada TKW yang pulang ke Indonesia dalamkeadaan hamil, terus mengaku diperkosa oleh majikan laki-laki/anakmajikan laki-laki. Kita tidak harus begitu saja mempercayai omonganTKW-TKW itu. Karena kenyataannya di sini, banyak sekali para TKW yangdihamili oleh pacar-pacarnya. Bukan diperkosa, tapi suka sama suka. TKWyang hamil karena diperkosa memang ada, tapi mereka yang hamil karenasuka sama suka atau akibat karena melacurkan diri juga banyak. Itusudah bukan rahasia lagi di sini.. Sebagai seorang WNI, terus terangsaya malu juga dengan kelakuan sebagian mereka yang tidak bertanggungjawab itu.
Guna - Guna Untuk Majikan
Belumlagi di Saudi ini, para TKW dari Indonesia itu terkenal sekali dengansihirnya. Sementara di negara Saudi hukuman untuk yang melakukan sihirsangat berat sekali. Jadi kalaupun ada TKW yang tidak pernah menyantetmajikannya, tetep aja kadang-kadang jadi kena getahnya. Cerita inibukan omong kosong belaka. Saya punya banyak rekan kerja orang Saudi.Hampir semua pembantu mereka pasti orang Indonesia. Pernah ada keluargapamannya teman sekantor saya yang menjebloskan pembantunya yang orangIndonesia ke penjara, karena ketahuan TKW itu memasukkan air kencing kedalam minuman majikan laki-lakinya.
BodohnyaTKW tersebut, dia memasukkan air kencingnya ke dalam air putih, bukanke dalam air teh/kopi. Terang saja majikannya itu curiga, kenapa airminumnya berwarna kekuning-kuningan. Karena disangka majikannya air itumengandung racun, akhirnya air itu dibawa ke laboratorium. Hasilnyaketahuan, kalau air putih itu mengandung air kencing. Setelah diinterogasi, TKW itu mengaku kalau dia memang sengaja memasukkan airkencing kedalam minuman majikannya, supaya majikannya tunduk ataumenyayangi TKW itu. Bahkan katanya lagi dia pernah memasukkan darahmenstruasi dia ke dalam masakan-masakan untuk disantap majikannya.
Menurutketerangannya, dia tidak sendirian melakukan hal-hal menjijikantersebut, tapi hampir sebagian TKW yg datang ke Saudi melakukan halseperti itu, karena mendengar cerita dari senior-seniornya yang eksSaudi selama di penampungan di Jakarta. Terus mempraktekannya. Akhirnyaketahuan dan dijebloskan ke penjara. Teman saya yang orang Saudi itu,sampai khusus datang kepada saya dan bertanya, kenapa banyak TKW yangmelakukan perbuatan seperti itu..??
Bukankahdalam Islam itu merupakan dosa besar..?? Dan TKW-TKW itu beragamaIslam..?? Saya sendiri bingung harus menjawab apa..?? Kenapa para TKWitu berbuat hal-hal menjijikan seperti itu, saya sendiri tidak tahu..??Karena saya kan bukan TKW…. hahahahahahaha… Karena cerita ituberkembang dari mulut ke mulut, akhirnya saya dengar, banyakrekan-rekan orang Saudi yang punya pembantu orang Indonesia memulangkanpembantunya.
Alasannya,mereka takut makanan mereka dicampur oleh air kencing atau dicampurdarah menstruasi. Dan sekarang ini banyak orang Saudi yang mengambilpembantu dari Vietnam.
Tentang Sebagian TKW Yang Katrok
Pernahsaya mendapat pertanyaan konyol dari seorang Saudi, “Di Indonesia adalistrik gak…?? Ada telpon gak..?? Ada Mac Donald gak…??” Saya jawabsaja: ”Tidak ada….!!! Kami orang Indonesia masih hidup di gua-gua…!!”hahahahahahaha.. Ternyata orang itu punya alasan sendiri, kenapamengajukan pertanyaan-pertanyaan seperti itu. Karena dia punya pembantudari Indonesia yang tidak tahu caranya menggunakan setrika, mesin cuciatau alat-alat lainnya yang menggunakan listrik.. Mereka membandingkandengan keadaan di sini. Semiskin-miskinnya orang Saudi, semua alat-alatrumah tangganya kan sudah modern dan menggunakan listrik. Dassarrrr…katro…!! Hahahahaha…
Kisah Kenekatan TKW "Yuyun"
Sekitar3 tahun yang lalu, ketika saya berkunjung ke rumah mertua di luar kotaRiyadh. Saya diperkenalkan dengan pembantunya tetangga dari mertuasaya. Sebut saja namanya Yuyun. Baru kenal saya satu hari, Yuyun sudahmenceritakan kalau dia punya pacar orang Yaman yang berjanji akanmenikahinya kalau Yuyun pulang cuti nanti (kebetulan, Yuyun jandadengan anak dua). Yuyun menceritakan betapa baik si Yaman pacarnya itu.Suka memberinya Indomie, pulsa, dan uang jajan. Oia, Yuyun jugamenceritakan kalau si Yaman itu suka masuk diam-diam ke kamar Yuyun,kalau majikan-majikannya sudah tidur (majikan Yuyun cuma berdua,sepasang suami isteri yang sudah tua).
Wahhhh….ternyata si Yuyun ini nekat juga. Ngapain aja hayohh…?? Kalau sudahberduaan di dalam kamar..?? Tidak mungkin kan cuma maen pasir…hehehehehe. Saya sudah wanti-wanti sama si Yuyun, supaya tidakmelakukan hal-hal bodoh seperti itu. Di Saudi ini kan yang namanyapacaran tidak diperbolehkan. Kalau ketahuan bisa dihukum karena adaaturannya. Ternyata Yuyun mungkin sudah tak tahan juga. Setiap harimemasukkan si Yaman, lama-lama masuk angin… Ketika kandungannyamenginjak 4 bulan, si Yamani kabur entah kemana.
TinggallahYuyun dengan perut buncitnya. Untung majikan Yuyun baik hati. Yuyuncepat-cepat dipulangkan ke Indonesia. Karena kalau sampai melahirkan disini tanpa ada surat nikah resmi, Yuyun bersama bayinya bisadijebloskan ke penjara. Selamatlah Yuyun dari hukuman cambuk karenakebaikan hati majikannya. Itu kalau pas kebetulan majikannya baik hati,pembantunya hamil cepat-cepat dipulangkan untuk menyelamatkanpembantunya. Coba kalau majikannya yang tidak mau mengerti.
Mengetahuiperut pembantunya yang tiba-tiba melendung tanpa ketahuan tukangpompanya, boro-boro dipulangkan, malah kalau gak diserahkan ke kantorpolisi, bisa-bisa malah langsung dibuang di kolong jembatan layang. Danwaktu pulang ke Indonesia dengan membawa orok, untuk menutup malubiasanya para TKW itu akan mengarang cerita kalau oroknya itu hasildiperkosa atau hasil dipaksa.. Padahal setelah beberapa lama kemudian,TKW itu akan kembali daftar ke PJTKI untuk kembali bekerja sebagai TKWdi Saudi Arabia. Itulah sebabnya, walaupun Saudi Arabia banyak dicacimaki di Indonesia oleh orang-orang yang tidak tahu kejadian sebenarnya,tapi tetap saja PJTKI selalu kebanjiran calon-calon TKW untuk mintadiberangkatkan ke Saudi Arabia. Kalau teman-teman tidak percaya, cobatemen-temen cek dan ricek ke PJTKI-PJTKI di Jakarta.
Teman-temanakan mengetahui.. ada berapa ribu TKW-TKW yang sedang menunggumendapatkan visa untuk bekerja di Saudi Arabia. Dan saya yakin sekalikalau di Saudi Arabia, banyak sekali para TKW yang semodel dengan siYuyun.. Pemerintah Saudi bukan tidak berusaha menekan serbuan datangnyapara TKW ilegal. Khususnya yang datang dari Indonesia. Mulai dari 2tahun yang lalu. Semua warga asing yang tinggal di Saudi Arabia, harusdisidik jari lagi, diphoto lagi di imigrasi untuk disimpan di databasemereka. Konon katanya untuk mencegah masuknya kembali TKW ilegal yangpernah dideportasi ke luar dari Saudi Arabia. Jadi para tenaga kerjaasing yang pernah bermasalah di Saudi Arabia, tidak akan bisa mudahmasuk begitu saja, walaupun mereka sudah mengganti paspor bahkanmengganti namanya.
Sayamasih ingat pesan si mbak Sumi, bekas pembantu saya dulu, ”Ibu, kalaunanti saya sudah pulang, dan ibu mau mengambil TKW dari Jakarta lagi.Ibu harushati-hati. Jangan mengambil TKW yang asalnya dari T, P, B, L,S, C, M… karena banyak TKW-TKW dari sana yang jahat-jahat. Saya kasihansama ibu kalau ibu mendapatkan TKW yang jahat. Karena ibu orangnya baik… (hehehehe saya disebut baik, padahal saya bawel sekali.. hahahaha ).Saya kasihan sama si putri kalau diasuh oleh TKW yang tidak baik. Kalausaja saya tidak akan menikah lagi, saya mau selamanya bekerja di rumahibu. Ibu harus tahu, tidak semua TKW itu datang ke sini karena merekamau menjadi TKW.
Banyaklokalisasi pelacuran di Jawa Tengah dan di Jawa Timur yang di gerebekpolisi, terus para bekas PSK-PSK itu larinya ke PT, melamar untukmenjadi TKW. Dan kebanyakan mereka milihnya menjadi TKW di SaudiArabia. Ya … ibu bisa bayangkan, mereka tidak akan menjadi TKW yangbaik karena menjadi pembantu itu susah, paling-paling begitu sampai disini juga para bekas PSK itu akan kembali menjual diri. Jadi ibu harushati-hati ya bu….!!” Itu pesan si mbak Sumi tercinta (hallo… mbak Sumisayang…?? Sehatkah mbak…??).
Akhirbulan Mei kemarin, ketika saya sedang di ruang tunggu seorang doktermengantar kakak saya yang sakit. Kebetulan bertemu dengan seorang TKWyang juga sedang mengantar majikannya berobat. Saya perhatikanmajikannya, seorang perempuan Saudi yang sudah tua. Si majikan ituminta diambilkan air minum dari tas yang dibawa TKW itu. Saya mendengarjelas TKW itu ngomel-ngomel terus dalam bahasa Indonesia. ”Dasar babi,tadi ditawarin tidak mau, sekarang minta …!!” Saya yang mendengaromelan TKW itu, jadi gatal juga. ”Emang di mana ada babi mbak..??!!” SiTKW itu tampak terkejut melihat saya. ”Eh… ibu orang Indonesia..?!”tanyanya.. sambil lalu. Saya sedikit menasehati TKW tersebut untuksekedar menjaga bahasanya. Ngomel sih ngomel, tapi masa babi sampaidibawa-bawa…. hahahaha. Kalau majikannya ngerti itu kata babi. Sayayakin tuh TKW sudah ditendang 10 kilometer oleh majikannya… hahahahaha…
Bermacam - Macam Karakter Majikan
Sekelumitkisah2 di atas itu murni berdasarkan pengalaman saya pribadi. Dengantidak bermaksud mengambil kesimpulan bahwa para TKW/PRT dari Indonesiaitu semuanya jahat-jahat. Orang-orang jahat itu ada di mana-mana. Tidakdi Saudi Arabia, tidak di Indonesia, tidak di Amerika, tidak di Eropa,tidak di Afrika. Di semua tempat di belahan dunia ini, orang-orangjahat itu ada.
Danorang-orang yang baik pun ada. Tidak semua majikan-majikan orang-orangSaudi (khususnya) itu jahat. Yang baiknya juga banyak sekali (makanyabanyak sekali para TKW yang betah bertahun-tahun kerja di Saudi Arabia).
Majikanyang jahat pun banyak, itu bisa kita lihat dari banyaknya TKW-TKW yangpulang ke Indonesia dengan keadaan babak belur. Bahkan seringkalipulang hanya tinggal nama saja. Para TKW itu juga tidak semuanyaorang-orang baik dan jujur. Banyak sekali mereka yang jahat yang penuhtipu muslihat. Makanya sering diberitakan di koran-koran lokal di sini,kejahatan-kejahatan yang pelakunya TKW/tenaga kerja Indonesia. Baik danburuknya pengalaman seseorang, tidak menjadi tolok ukur baik danburuknya satu bangsa/ras tertentu.
Alhasil,kami mengajak para pembaca situslakalaka sekalian untuk menyikapipermasalahan masalah para TKW ini (khususnya para TKW di Saudi Arabia),yang kadang-kadang tampaknya seringkali di dramatisir oleh pihak-pihaktertentu (khususnya orang-orang yang tidak suka dengan Islam / tidak suka bangsa Arab).
Selamapara penggiat emansipasi masih terus menjadi corong barat, selama itupula keberadaan para TKW tidak akan punah, malah akan semakin banyakdan meningkat. Dan selama itu pula, kita pun akan selalu mendapatsuguhan berita, tentang nasib-nasib para TKW yang memilukan. Dan itumerupakan sebuah keniscayaan. Kita setuju ataupun tidak, memangbegitulah kenyataannya.