9 Media Penyiksaan Jaman Eropa Kuno

 


1. Scold’s bridle


Dipasang di kepala buat ngehukum para kaum wanita yang kebanyakan ngoceh. Dengan make ni alat, nggak bakal bisa ngomong apa-apa.

2.breaking wheel



Orang yang dihukum diiket di roda, trus dicambuk, di palu, diseret, diputer-puterin, dll ampe tu orang mabok ato nggak mati

3.iron maiden


Ni baru cara penyiksaan paling parah, orang dimasukin kedalam alat mirip sacrophagus yang di sisinya ada duri-duri daribesi. Duri-duri tersebut dirancang biar nggak mengenai organ vital,jadi pas tu pintunya ditutup, orang nggak bakal langsung mati, tapibakal tersiksa perlahan-lahan sampe mati. Selama disiksa, orang yangdihukum diintrograsi sampai dia mati.

4.judas chair


cewe ato cowo diposisin en diiket diatas kursi yang berbentuk piramid.Ujung dari piramid itu dimasukin ke lubang anus ato vagina cewe sampemelar, ada juga yang langsung nggak pake lama ditancepin biar yangdisiksa kesakitan.

5.Pillory


Orang yang dihukum dipasang papan kayu di bagian kepalanya dan kakinya,sehingga mereka tidak bisa berkutik dan harus tetap dalam posisi tegak.


6.rack

Orang yang dihukum diiket di sebuah rak kayu. Rak kayu tersebutmemiliki roler yang ada di ujung-ujung rak kayu yang bisa diputermenyebabkan iketan tali semakin kuat. Semakin diputer, tubuh orang yangdiiket semakin ketarik sehingga menyebabkan sendi-sendi tulangnyahampir putus, malah bisa sampe putus.

7.stocks

Mirip sama pillory cuma lebih “manusiawi”, hanya bagian kepala dantangan saja yang dipasang di papan kayu, jadinya masih agak bebas dikit.

8.spiked chair


Seperti namanya, kursi yang dikasih tusukan-tusukan dari besi, jadiyang dihukum disuruh duduk en diiket biar nggak bisa kemana-mana,dijamin langsung ngocor dah sana-sini sekali duduk.

beberapa alat penyiksaan:


Kebanyakan peralatan diatas dipake pas jaman eropa pertengahan.


9 Media Penyiksaan Jaman Eropa Kuno 4.5 5 DimazRian 1. Scold’s bridle Dipasang di kepala buat ngehukum para kaum wanita yang kebanyakan ngoceh. Dengan make ni alat, nggak bakal bisa ngomong...