sejarah tentang Marilyn Monroe
Setelah beberapa tahun memainkan peran-peran kecil, Marilyn Monroe menjadi semakin terkenal atas keahliannya bermain komedi, kecantikannya serta penampilannya di layar lebar, sehingga dia menjadi salah satu bintang film yang sangat populer pada tahun 1950an. Belakangan dalam karirnya, Marilyn Monroe melakoni beberapa peran serius yang cukup sukses. Namun begitu ia tidak sempat memperoleh Academy Award sebagai pengakuan dirinya sebagai aktris "serius", hanya Golden Globe yang pernah diraihnya lewat film "The Misfits" pada tahun 1961 yang ternyata merupakan film terakhir yang ia selesaikan.
Namun demikian, permasalahan yang menyangkut karir maupun kehidupan pribadinya menjadi semakin buruk dan rumit. Kehidupan Marilyn Monroe berakhir mengenaskan, dia ditemukan tewas di rumahnya yang dipercaya sebagai akibat tindakan bunuh diri karena overdosis meminum obat tidur. Hingga saat ini, berbagai teori konspirasi menyangkut kematian Marilyn masih menjadi pokok pembahasan khususnya bagi para penggemarnya mulai dari keterlibatan keluarga Kennedy untuk membunuh Marilyn sampai teori bahwa Marilyn Monroe dibunuh oleh Mafia.
Marilyn Monroe sendiri menjadi inspirasi bagi banyak musisi dalam berkarya misalnya Elton John yang menciptakan lagu "Candle in the Wind (1974)" maupun grup rock Def Leppard yang mendedikasikan lagu mereka "Photograph" dari album mereka "HYSTERIA" (1981) untuk sang legenda. Sampai saat ini salah satu ikon pop yang paling dikenal dunia adalah sosok Marilyn yang berdiri diatas saluran udara subway dengan rok yang terkembang.